Jumat, 06 Maret 2015

Strategi Proses Jaringan



Strategi Proses Jaringan
Respon jaringan terhadap waktu dan  availability dipandang secara luas sebagai kunci
permasalahan bagi  manager sistem informasi. Kinerja dari  sistem informasi jaringan
dan software pengaturan jaringan telah berkemba ng sehingga pengguna tid
ak dapat
membedakan akses komputer dalam jarak dekat atau jauh. Hal ini disebut bahwa
jaringan transparan (transparent ) terhadap user. Untuk me ncapai tingkat kinerja
seperti ini biasanya melibatkan proses terd istribusi (Distributed Processing). Dengan
menggunakan jaringan permintaan proses dalam suatu organisasi dapat
didistribusikan secara tepat ke mesin yang berbeda – beda pada lokasi yang berbeda
– beda. Hal ini menyebabkan proses lebih cepat dan efisien. 

-Jenis-Jenis Proses Terdistribusi 
Terminal to Host Processing 
Dengan Terminal to Host Processing, aplikasi dan basis data berada pada komputer
Host. Pengguna- pengguna berinteraksi deng an aplikasi tersebut dengan terminal
“dumb” .
File Server Processing
Dengan File Server Processing, database dan aplikasinya terletak pada suatu
komputer yang disebut dengan file server.  Sehingga ketika users  memerlukan data
dari file server, file server  akan mengirim kepada users keseluruhan data yang
diminta.
Client/Server Architecture and Processing 
Client Server Architecture menghubungkan 2 atau lebih komputer di mana beberapa
mesin (server) melakukan fungsi perhitungan  untuk pengguna pada komputer client .
Dengan Client Server Architecture, organisasi dapat membua t sistem lebih cepat dan
lebih hemat, dengan mendapatkan efisie nsi yang berasal dengan memiliki mesin
yang sesuai untuk menangani ukuran yang sesuai dari proses dan penyimpanan. 
Dengan pendekatan  client/server, komponen-komponen dari suatu aplikasi dapat
didistribusikan pada perusahaan daripada dikontrol secara terpusat. Komponen-komponen yang dapat didistribusikan tersebut adalah komponen
presentasi( presentation component), application logic, dan kompenen manajemen
data.
Ada 5 model implementasi dari  client/server  yang membagi-bagi ketiga komponen
diantara server  dan  client  :
 - Distributed Presentation 
Ketiga komponen terletak pada  server tetapi presentation logic  juga
ditemukan pada client .
  -Remote Presentation
  Application logic dan  database  management terletak pada server,
presentation logic  terdapat pada  client .
  -Distributed Function
  Data  management terdapat pada server, dan  presentation  logic   terdapat
pada  client .
  -Remote Data Management
  Database  Management terletak pada  server, sedangkan dua komponen
lainnya terletak client .
  -Distributed Data Management
  Ketiga komponen terletak pada  user, dengan  database  management
terdistribusi antara  server dan client .

Pengolahan Peer to Peer (Peer to Peer Processing) 
Peer to Peer Processing  adalah proses terdistribusi yang memungkinkan dua atau
lebih komputer untuk mengumpulkan  resources .  Resources  seperti  disk drives¸CD-ROM  drives, dan  printer  menjadi  shared resources  yang dapat diakses dari setiap
komputer. Berbeda dengan jaringan client/server, di mana informasi jaringan
disimpan pada server yang tersentr alisasi, informasi pada jaringan Peer to Peer tidak
tersentralisasi. Hal ini dikarenakan setiap komputer pada jaringan  Peer to Peer 
memiliki disk drives  masing – masing yang dapat diakses oleh setiap komputer.  
Setiap komputer bertindak sebagai client dan server dan memiliki akses transparan
terhadap semua  file  pada semua komputer.
Sistem operasi jaringan Peer to Peeryang terkenal adalah Microsoft’s Windows 2000
dan Windows  XP, Novell Netware dan Appleshare.  Kebanyakan sistem operasi ini
memungkinkan setiap komputer untuk menentukan resources mana yang tersedia
untuk dapat digunakan oleh pengguna lain.  
Keuntungan dari arsitektur  Peer to Peer adalah sebagai berikut :
-Tidak membutuhkan  Network Administrator.
-Pembuatan dan pemeliharaan jaringan cepat dan tidak mahal.
 -Setiap komputer dapat menyediakan file  cadangan untuk komputer lain demi keamanan.
-Merupakan jaringan yang paling mudah pembangunannya.

Sistem Terbuka dan Jaringan Perusahaan ( Open Systems and Enterprise Networking)
Sistem terbuka ( Open Systems ) adalah sistem yang  memungkinkan semua
komputer terhubung dengan baik dan be rinteraksi dengan peralatan komputer
lainnya, tanpa memperhatikan ukuran, sistem operasi, atau aplikasi. Hal ini
merupakan tujuan dari perancang Sistem Informasi selama beberapa tahun, dan
sekarang telah terealisasikan.  Open System dapat menyediakan fleksibilitas dalam
mengimplementasikan solusi Teknologi Informasi, optimisasi terhadap efektivitas
penghitungan dan kemampuan untuk menyediakan  level  baru dari fungsi yang
terintegrasi untuk memenuhi permintaan pengguna.  Open System  memerlukan
konektivitas diantara berbagai  macam komponen dari sistem. 
Konektivitas adalah kemampuan dari berbagai macam resources  komputer untuk
berkomunikasi satu sama lain melaului peralatan jaringan tanpa intervensi dari
manusia.  Konektivitas memungkinkan  portability, interoperability,  dan scalability.
Portability adalah kemampuan untuk memndahkan  aplikasi, data, bahkan orang dari
suatu sistem ke sistem lain dengan penyesuaian yang minimal. Interoperability
merupakan kemampuan dari sistem untuk bekerja bersama dengan berbagi aplikasi,
data, dan resources komputer,  Scalability  adalah kemampuan untuk menjalankan
aplikasi tanpa perubahan pada setiap  open system, dimana hardware dapat berupa
PC sampai dengan  supercomputer.  Open Systems  dan konektivitas telah
memungkinkan jaringan untuk memperluas organisasi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar