Strategi
Proses Jaringan
Respon jaringan terhadap waktu dan availability dipandang secara luas sebagai
kunci
permasalahan bagi manager sistem informasi. Kinerja dari sistem informasi jaringan
membedakan akses komputer dalam jarak dekat
atau jauh. Hal ini disebut bahwa
jaringan transparan (transparent ) terhadap
user. Untuk me ncapai tingkat kinerja
seperti ini biasanya melibatkan proses terd
istribusi (Distributed Processing). Dengan
menggunakan jaringan permintaan proses dalam
suatu organisasi dapat
didistribusikan secara tepat ke mesin yang
berbeda – beda pada lokasi yang berbeda
– beda. Hal ini menyebabkan proses lebih cepat
dan efisien.
-Jenis-Jenis Proses
Terdistribusi
Terminal
to Host Processing
Dengan Terminal to Host Processing, aplikasi
dan basis data berada pada komputer
Host. Pengguna- pengguna berinteraksi deng an
aplikasi tersebut dengan terminal
“dumb” .
File
Server Processing
Dengan File Server Processing, database dan
aplikasinya terletak pada suatu
komputer yang disebut dengan file server. Sehingga ketika users memerlukan data
dari file server, file server akan mengirim kepada users keseluruhan data
yang
diminta.
Client/Server
Architecture and Processing
Client Server Architecture menghubungkan 2
atau lebih komputer di mana beberapa
mesin (server) melakukan fungsi
perhitungan untuk pengguna pada komputer
client .
Dengan Client Server Architecture, organisasi
dapat membua t sistem lebih cepat dan
lebih hemat, dengan mendapatkan efisie nsi
yang berasal dengan memiliki mesin
yang sesuai untuk menangani ukuran yang sesuai
dari proses dan penyimpanan.
Dengan pendekatan client/server, komponen-komponen dari suatu
aplikasi dapat
didistribusikan pada perusahaan daripada
dikontrol secara terpusat. Komponen-komponen yang dapat didistribusikan
tersebut adalah komponen
presentasi( presentation component),
application logic, dan kompenen manajemen
data.
Ada 5 model implementasi dari client/server
yang membagi-bagi ketiga komponen
diantara server dan
client :
-
Distributed Presentation
Ketiga komponen terletak pada server tetapi presentation logic juga
ditemukan pada client .
-Remote
Presentation
Application logic dan
database management terletak pada
server,
presentation logic terdapat pada
client .
-Distributed Function
Data management terdapat pada
server, dan presentation logic
terdapat
pada
client .
-Remote
Data Management
Database Management terletak
pada server, sedangkan dua komponen
lainnya terletak client .
-Distributed Data Management
Ketiga
komponen terletak pada user, dengan database
management
terdistribusi antara server dan client .
Pengolahan
Peer to Peer (Peer to Peer Processing)
Peer to Peer Processing adalah proses terdistribusi yang memungkinkan
dua atau
lebih komputer untuk mengumpulkan resources .
Resources seperti disk drives¸CD-ROM drives, dan
printer menjadi shared resources yang dapat diakses dari setiap
komputer. Berbeda dengan jaringan
client/server, di mana informasi jaringan
disimpan pada server yang tersentr alisasi,
informasi pada jaringan Peer to Peer tidak
tersentralisasi. Hal ini dikarenakan setiap
komputer pada jaringan Peer to Peer
memiliki disk drives masing – masing yang dapat diakses oleh
setiap komputer.
Setiap komputer bertindak sebagai client dan
server dan memiliki akses transparan
terhadap semua
file pada semua komputer.
Sistem operasi jaringan Peer to Peeryang
terkenal adalah Microsoft’s Windows 2000
dan Windows
XP, Novell Netware dan Appleshare.
Kebanyakan sistem operasi ini
memungkinkan setiap komputer untuk menentukan
resources mana yang tersedia
untuk dapat digunakan oleh pengguna lain.
Keuntungan dari arsitektur Peer to Peer adalah sebagai berikut :
-Tidak
membutuhkan Network Administrator.
-Pembuatan
dan pemeliharaan jaringan cepat dan tidak mahal.
-Setiap komputer dapat
menyediakan file cadangan untuk komputer
lain demi keamanan.
-Merupakan
jaringan yang paling mudah pembangunannya.
Sistem
Terbuka dan Jaringan Perusahaan ( Open Systems and Enterprise Networking)
Sistem terbuka ( Open Systems ) adalah sistem
yang memungkinkan semua
komputer terhubung dengan baik dan be
rinteraksi dengan peralatan komputer
lainnya, tanpa memperhatikan ukuran, sistem
operasi, atau aplikasi. Hal ini
merupakan tujuan dari perancang Sistem
Informasi selama beberapa tahun, dan
sekarang telah terealisasikan. Open System dapat menyediakan fleksibilitas
dalam
mengimplementasikan solusi Teknologi
Informasi, optimisasi terhadap efektivitas
penghitungan dan kemampuan untuk
menyediakan level baru dari fungsi yang
terintegrasi untuk memenuhi permintaan
pengguna. Open System memerlukan
konektivitas diantara berbagai macam komponen dari sistem.
Konektivitas adalah kemampuan dari berbagai
macam resources komputer untuk
berkomunikasi satu sama lain melaului
peralatan jaringan tanpa intervensi dari
manusia.
Konektivitas memungkinkan
portability, interoperability,
dan scalability.
Portability adalah kemampuan untuk
memndahkan aplikasi, data, bahkan orang
dari
suatu sistem ke sistem lain dengan penyesuaian
yang minimal. Interoperability
merupakan kemampuan dari sistem untuk bekerja
bersama dengan berbagi aplikasi,
data, dan resources komputer, Scalability
adalah kemampuan untuk menjalankan
aplikasi tanpa perubahan pada setiap open system, dimana hardware dapat berupa
PC sampai dengan supercomputer. Open Systems
dan konektivitas telah
memungkinkan jaringan untuk memperluas
organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar